Friday, January 4, 2013

Sebelum Anak itu Lahir Siri 2

Bertemu lagi kito..

Anak Merupakan Fitnah (Ujian)

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Anfal: 28 bermaksud:

"Dan ketahuilah! Sesungguhnya harta-harta kamu dan anak-anak kamu adalah fitnah (ujian) bagi kamu. Dan sesungguhnya Allah di sisi-NYA lah ada ganjaran yang besar."

Anak merupakan fitnah atau ujian bagi setiap orang tua yang dapat membawa orang tuanya kepada kesenangan dunia dan akhirat apabila orang tuanya mendidiknya di jalan Allah SWT, atau akan membawa mereka kepada kesengsaraan dunia dan akhirat apabila orang tuanya itu mendidik anak-anaknya di jalan syaitan.

Bilakah seseorang itu menjadi Manusia di dalam rahim Ibunya?

Jawabnya adalah hadith di bawah ini. :

Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Rasulullah SAW, "Sesungguhnya salah seorang dari kamu dikumpulkan kejadiannya (di dalam rahim) di perut ibunya selama 40 hari. Kemudian menjadi darah yang tergantung seperti itu (yakni air mani itu berubah menjadi segumpal darah selama 40 hari berikutnya). Kemudian menjadi sepotong daging yang tidak bertulang seperti itu juga (40 hari berikutnya). Kemudian diutus seorang Malaikat lalu ia meniupkan roh kepadanya dan diperintahkan untuk mencatat empat perkara: rezekinya, ajalnya, amalnya dan menjadi orang yang celaka atau bahagia.." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadith ini, kita dapati bahawa seseorang itu menjadi manusia yang hidup di perut (rahim) ibunya setelah ia berumur 120 hari , setelah itu barulah ditiupkan roh kepadanya. Bacalah keterangan hadis yang mulia ini di kitab Fathul Baari Syarhul Kitab Shahih Bukhari.

Ringkasnya, janin tersebut kejadiannya untuk mencapai kesempurnaan yang urutannya menurut Al-Quran dan hadith sebagai berikut:

Pertama: Berupa nuthfah (air mani) pada 40 hari yang pertama.
Kedua: Berubah menjadi 'alaqah (darah) pada 40 hari yang kedua.
Ketiga: Kemudian berubah menjadi mudhghah (segumpal daging yang tidak bertulang) pada 40 hari yang ketiga.
Keempat: Kemudian setelah itu janin tersebut terus berubah kepada tahapan kehidupan. Jadilah janin tersebut manusia yang hidup setelah Allah perintahkan Malaikat untuk meniupkan roh kepadanya meskipun di perut ibunya. Kemudian si janin buah hati meneruskan safarnya yang panjang dan terus berubah menjadi manusia yang sempurna, sebagaimana diterangkan dalam Surah Al-Mukminun: 14
Kelima: Kemudian mudhghah itu Allah ciptakan tulang-tulang ('idzaaman)
Keenam: Kemudian tulang-tulang itu Allah bungkus dengan daging-daging (lahman) untuk memperkuatkannya,
Ketujuh: Kemudian dengan izin Allah lahirlah manusia yang baru yang berbeza bentuknya dengan yang lain.

(Rujuk Tafsir Ibnu Katsir)

InsyaAllah dikesempatan lain saya akan bawakan perkataan ulama-ulama berkaitan keutamaan mendidik dan berbuat ihsan kepada anak-anak perempuan. Bab ini sesuai bagi mereka yang tidak suka anak perempuan.

1 comment:

  1. Mudahan semuanya selamt bro.. nanti jgn lupa upload gbr babay baru..

    ReplyDelete