Memberi Nama Anak Pada Hari Ketujuh
Dari Samurah Bin Jundub: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda, "Setiap anak tergadai dengan 'aqiqahnya, disembelih (kambing) untuknya pada hari ketujuh dan dicukur rambutnya dan diberi nama (yakni pada hari ketujuh juga)." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad - Shahih)
Menurut Imam Ibnu Qayyim, memberi nama itu boleh pada hari pertama dan boleh juga diakhirkan sampai tiga hari dan boleh juga sampai pada hari aqiqah (yaitu hari ketujuh) dan boleh juga sebelum dan sesudahnya. Dan urusan (pemberian nama ) ini cukup luas (waktunya). (Tuhfatul Maudud bab VIII fasal pertama)
Ustaz Abdul Hakim Bin amir Badat berkata, : Tidak syak lagi kalau kita melihat kepada hadis-hadis yang shahih dan pengamalan yang terjadi pada zaman Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bahwa menurut Sunnah Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam memberi nama kepada anak imma pada hari pertama (hari kelahirannya) atau pada hari ketujuh, in Sya Allah akan mendapat pahala kerana mengikuti Sunnah Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam selain telah memenuhi kewajiban memberi nama kepada anak. Akan tetapi tidak haram kalau memberi nama sesudah hari pertama dan ketujuh sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Qayyim. Wallahu'alam.
Nama-nama yang dicintai dan disukai Allah dan Rasul-NYA
Dai Ibnu Umar, dia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, "Sesungguhnya nama-nama kamu yang paling dicintai Allah ialah: Abdullah dan Abdurrahman." (HR Muslim)
Yang kedua, yang termasuk nama-nama yang dicintai dan disukai ialah nama-nama para nabi dan Rasul berdasarkan hadith yang dikeluarkan Muslim (6/171) dari jalan Mughirah bin Syu'bah bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda: "Sesungguhnya mereka biasa menamakan (anak-anak mereka) dengan nama nabi-nabi mereka dan orang-orang yang shalih sebelum mereka."
Adapun nama-nama para nabi dan rasul yang mulia ialah: (yang disebut di dalam Al-Quran)
1. Adam 16. Sulaiman
2. Idris 17. Ayyub
3. Nuh 18. Ilyas
4. Hud 19. Ilyasa'
5. Shalih 20. Yunus
6. Ibrahim 21. Zakariyya
7. Luth 22. Yahya
8.Syu'aib 23. Isa
9. Ismail 24. Dzulkifli
10.Ishaq 25. Muhammad
11.Ya'qub
12. Yusuf
13. Musa
14. Harun
15. Daud
Bacalah firman Allah Ta'ala di dalam Surah An-Nissa' ayat 163-165, Al-An'am: 84-90. Dan kisah-kisah mereka dala msurah Al-Anbiyaa' dan Surah Ash-Shaaffat dan surah Shadd.
Yang ketiga ialah nama-nama yang bagus maknanya menurut Syara' (agama). Bukan nama-nama yang diharamkan atau dimakruhkan.
Nama-nama yang diharamkan dan dimakruhkan (Kitab Tuhfatul Maudud)
Bahagian Pertama: Nama-nama yang diharamkan
1. Para ulama telah sepakat tentang haramnya setiap nama yang disembah selain Allah Ta'ala seperti Abdul Al Masih (Hamba Al-Masih), Abdul Ali (Hamba Ali), Abdul Syam (Hamba Matahari) dan lain-lain. Juga memberi nama dengan nama-nama berhala seperti Al Laata, Al- 'Uzza dan lain-lain.
2. Memberi nama dengan nama-nama Allah yang khusus untuk DIA seperti Al-Khaliq, Ar-Rahman dan lain-lain melainkan ditambah didepan nama tersebut dengan perkataan Abduh/Abdul (beerti hamba),
contoh: Abdurrahman (hamba kepada Ar-Rahman yakni Allah).
3. Memberi nama-nama denga nama-nama Syaitan seperti Khinzab, Walhan, Al A'war dan lain-lain.
4. Memberi nama atau julukan dengan raja diraja atau sultannya sultan. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam: Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam beliau bersabda, "Sesungguhnya serendah-rendah nama disisi Allah ialah seorang yang bernama Malikul Malik (Raja diRaja), (padahal) tidak ada raja (diraja) kecuali Allah 'Azza wa Jalla. (HR Bukhari dan Muslim)
...In Sya Allah bersambung di Siri 3 dengan bab Nama-nama yang tidak disukai dan patut ditinggalkan atau diganti dengan yang lain.
...In Sya Allah bersambung di Siri 3
No comments:
Post a Comment